Detail Berita

Pawai Budaya Festival Kampung Cempluk 2022 di Desa Kalisongo Kecamatan Dau

Dau, Pembukaan Festival Kampung Cempluk ke-12.  agenda tahunan, yang menjadi ikon kampung di Jalan Dieng Atas Sumberjo, Kalisongo Kecamatan Dau, Kabupaten Malang tersebut, Minggu (18/9/2022) dengan Tema ‘Urip Iku Urup’, Hadir dalam Pawai Festival Kampung cempuk :

1. Drs. H. M. Sanusi, M.M. (Bupati Malang)
2. DR. Ir. Wahyu Hidayat, MM ( Setda Kabupaten Malang )
3. Tito Fibianto Hadi, S.Sos. M.Ap ( Kadis DLH Kab Malang )
4. Drs. Eko Margianto, S.Sos, M.Ap ( Kepala DPMD Kab Malang )
5. Firmando H. Matondang ( Kasat Pol PP Kab Malang.)
6. Drs. Hadi Sucipto, M.Ap.  (Camat Dau)
7. Kapten Arm. Abdul Kodir (Danramil Dau)
8. Kompol P. Triwik Winarni, SH.MH ( Kapolsek Dau )
9. Kades Se Kec Dau.
10. Siswanto, S.P (Kades Kalisongo ) beserta perangkat Desa Kalisongo
11. Seluruh Pejabat Struktural dan Staf Kec. Dau 
12. Ketua dan anggota Panitia penyelenggara Kampung Cempluk Dusun Sumberjo Desa Kalisongo 
13. Ketua TP. PP Kecamatan dan Ketua TP. PKK Desa se Kec. Dau

Tema ‘Urip Iku Urup’, yang bemakna hidup harus memberikan manfaat dan nilai spirit positif bagi diri sendiri dan lingkungan, ditangkap dengan baik oleh pihak Universitas Brawijaya. “Saya melihat festival ini sebagai kegiatan positif dari warga untuk menghidupkan budaya setempat. Dan budaya setempat adalah modal besar, jika kita mau berkompetisi di level global,” ucap Rektor Universitas Brawijaya Kota Malang, Profesor Widodo.Ditambahkannya, salah satu bentuk dukungan Universitas Brawijaya terhadap kegiatan ini adalah dengan melibatkan mahasiswa-mahasiswa internasional untuk berpartisipasi dalam Festival Kampung Cempluk. “Mahasiswa asing kami ajak ke sini untuk mengenal budaya Indonesia. Jadi orang luar negeri tidak hanya belajar teknologi di sini, tetapi juga belajar budaya kita. Sehingga budaya kita otomatis akan terbawa secara internasional, dan mereka menjadi duta kita untuk mengenalkan budaya Indonesia ke luar negeri.

Di tempat yang sama, Bupati Malang Sanusi melayangkan apresiasi terhadap gelaran Festival Kampung Cempluk ke-12. Dirinya menilai, festival ini merupakan kearifan lokal yang patut dilestarikan. “Untuk pengembangan wisata seyogyanya ada sentuhan teknologi. Hal-hal seperti ini dapat dikemas lebih baik, dan Kampung Cempluk dapat menjadi binaan Universitas Brawijaya,” saran orang nomor satu di Kabupaten Malang tersebut.

Berita Lain